+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
07 Juni 2023 | 08:45:15 WIB


Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan


Ditulis Oleh : Maulana Malik Ibrahim


Mahasiswa Prodi Fisika

Pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh umat manusia di abad ke-21 ini. Perubahan iklim, polusi, kehilangan keanekaragaman hayati, dan kerusakan ekosistem menjadi isu kritis yang perlu diatasi. Dalam mencari solusi untuk masalah lingkungan ini, terdapat satu pendekatan yang menarik dan belum banyak diperbincangkan secara luas, yaitu biomimikri.


Biomimikri adalah konsep yang mengambil inspirasi dari alam dan organisme hidup untuk menciptakan solusi yang inovatif dan berkelanjutan. Prinsip dasarnya adalah belajar dari rancangan alami yang telah diuji selama jutaan tahun evolusi, dan menerapkannya dalam teknologi dan desain manusia. Melalui pendekatan ini, kita dapat menemukan solusi yang efisien, ramah lingkungan, dan terinspirasi oleh keanekaragaman hayati yang ada di sekitar kita.


Salah satu contoh pemanfaatan biomimikri adalah dalam bidang energi terbarukan. Dengan mengamati bagaimana tanaman menggunakan fotosintesis untuk menghasilkan energi dari sinar matahari, peneliti telah berhasil mengembangkan teknologi panel surya biomimetik yang lebih efisien dan berkelanjutan. Contoh lainnya adalah penelitian tentang struktur tulang hiu yang kuat dan fleksibel, yang telah menginspirasi pengembangan material bangunan yang lebih kuat dan tahan gempa.


Pemanfaatan biomimikri juga dapat diterapkan dalam manajemen air. Misalnya, sistem filtrasi yang terinspirasi oleh struktur daun teratai telah dikembangkan untuk membersihkan air limbah secara alami dan efisien. Selain itu, belajar dari koloni semut yang efisien dalam mencari sumber makanan, peneliti telah merancang algoritma distribusi logistik yang lebih efisien, mengurangi emisi dan penggunaan bahan bakar dalam transportasi.


Keindahan dan keunikan alam juga dapat menjadi inspirasi dalam desain arsitektur yang ramah lingkungan. Bentuk dan struktur sarang lebah, misalnya, telah menjadi dasar untuk merancang bangunan dengan sirkulasi udara yang alami dan efisien. Selain itu, pola dan tekstur kulit daun dapat diadaptasi menjadi desain permukaan bangunan yang mengurangi paparan terhadap sinar matahari, mengurangi kebutuhan pendinginan dan konsumsi energi.


Pemanfaatan biomimikri dalam perlindungan lingkungan bukan hanya tentang menciptakan teknologi baru, tetapi juga tentang mengubah paradigma kita dalam berinteraksi dengan alam. Ini melibatkan pengembangan kesadaran akan keanekaragaman hayati dan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem. Dalam hal ini, pendidikan dan advokasi tentang biomimikri dapat berperan penting dalam mempromosikan kesadaran lingkungan dan pengambilan keputusan berkelanjutan.


Selain itu, biomimikri juga dapat menjadi landasan untuk merestorasi ekosistem yang terdegradasi. Dalam proses ini, kita dapat belajar dari kemampuan organisme alami dalam mengatasi perubahan lingkungan dan mengembalikan keseimbangan ekosistem. Contohnya, penggunaan bakteri yang dapat mendegradasi polutan dalam proses bioremediasi, terinspirasi oleh kemampuan organisme mikroba dalam membersihkan lingkungan.


Tidak hanya dalam bidang teknologi, pemanfaatan biomimikri juga dapat diterapkan dalam perencanaan perkotaan yang berkelanjutan. Konsep desain kota yang terinspirasi dari ekosistem alami, seperti pola air mengalir atau sistem sirkulasi alami, dapat mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup penduduk kota.


Namun, untuk menerapkan konsep biomimikri secara efektif, kerja sama lintas sektor menjadi kunci. Dibutuhkan kolaborasi antara ilmuwan, desainer, insinyur, pengusaha, dan pembuat kebijakan untuk menerjemahkan penemuan biomimikri menjadi solusi praktis yang dapat diimplementasikan dalam skala yang lebih luas.


Selain itu, dukungan pemerintah dan kebijakan yang mendukung juga menjadi faktor penting. Insentif dan regulasi yang mengarahkan pada pengembangan teknologi dan praktik berkelanjutan yang terinspirasi oleh alam dapat mendorong inovasi dan adopsi yang lebih luas dalam masyarakat.


Pemanfaatan biomimikri dalam perlindungan lingkungan menawarkan potensi besar untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan dan mengatasi tantangan lingkungan yang kompleks. Dalam melihat alam sebagai mentor, kita dapat mengubah cara kita berinteraksi dengan lingkungan dan menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dengan terus mengeksplorasi dan menerapkan konsep biomimikri, kita dapat mengambil langkah yang signifikan menuju keberlanjutan dan keseimbangan dengan alam.
 



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota

Kenalkan Bangka Belitung dengan Foto !